Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Basis Data Berorientasi Objek

Suatu model basis data yang mewakili data sebagai objek, dimana objek memiliki atribut dan perilaku. Dalam objek berorientasi basis data, setiap entitas dalam sistem mewakili sebagai objek dan memiliki relasi dengan objek lain. Ini memfasilitasi representasi yang lebih nyata dari realitas dunia nyata dan meningkatkan efisiensi dalam pemodelan dan pemrograman aplikasi, juga memiliki keuntungan seperti encapsulation, inheritance, dan polymorphism, yang mempermudah pemodelan aplikasi dan memperkuat abstraksi dari data. Dalam objek berorientasi basis data, sebuah objek menyembunyikan implementasi detail dan hanya menunjukkan interface-nya ke dunia luar, meningkatkan modularitas dan mengurangi ketergantungan antar-objek. Keuntungan lain dari objek berorientasi basis data adalah skalabilitas, karena mudah untuk menambahkan atau menghapus objek tanpa mempengaruhi objek lain dalam sistem.

Memiliki integrasi yang baik dengan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti Java, C++, dan Python. Basis data objek memungkinkan pemrogram untuk bekerja dengan objek sebagai unit data yang terintegrasi dan memanfaatkan fitur seperti inheritance dan polymorphism dalam bahasa pemrograman. Ini mempermudah pemodelan aplikasi dan mempercepat pengembangan aplikasi. Namun, objek berorientasi basis data juga memiliki beberapa kekurangan seperti overhead dalam performa karena overhead dari virtual method invocation dan garbage collection. Juga, basis data objek sering kali membutuhkan lebih banyak memori dan lebih lambat dibandingkan dengan basis data relasional. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati apakah objek berorientasi basis data cocok untuk solusi tertentu atau tidak.

Contoh basis data objek berorientasi objek adalah sistem manajemen basis data (DBMS) seperti MongoDB, Cassandra, dan Neo4j. Dalam MongoDB, misalnya, data dapat disimpan sebagai dokumen JSON yang mewakili objek dan hubungan antar objek. Dalam Cassandra, data disimpan sebagai tabel dengan baris yang mewakili objek dan kolom yang mewakili atribut. Dalam Neo4j, data disimpan sebagai grafik dengan nodenya mewakili objek dan garis mewakili hubungan antar objek. Contoh aplikasi yang menggunakan objek berorientasi basis data adalah aplikasi e-commerce, aplikasi sosial media, dan aplikasi IoT. Dalam aplikasi e-commerce, data produk, pelanggan, dan pesanan dapat disimpan sebagai objek dan diakui secara terpisah. Dalam aplikasi sosial media, data profil pengguna, post, dan hubungan antar pengguna dapat disimpan sebagai objek. Dalam aplikasi IoT, data sensor, perangkat, dan hubungan antar perangkat dapat disimpan sebagai objek.